Novel The perks of being a wallflower oleh Stephen Chbosky #BACABUKU

By novi - Desember 14, 2021


Halo semuanya, selamat datang kembali di
review-an buku bersama pemilik blog ini 😆. Hari ini gue mau ngereview buku buku The Perks Of Being a Wallflower. Buku yang gue baca ini pengeluaran terbaru yang edisi peringatan 20 tahun terbitnya buku ini. Dalam buku ini ada tambahan surat baru dari Charlie yang sudah dewasa.
Judul : The Perks Of Being a Wallflower
Penulis : Stephen Chbosky
Penerbit : Penerbit POP & Ice Cube
Tebal : 269 halaman
Blurb :
Hai, Kawan,
Aku akan menyebut orang-orang dengan nama lain atau panggilan umum karena aku tidak ingin kau menemukanku. Aku tidak mencantumkan alamat mengirim juga karena alasan yang sama. Aku tidak bermaksud buruk. Sungguh.

*

Terbit pada 1999, The Perks Of Being a Wallflower adalah karya klasik modern yang menjadi cermin pengalaman remaja-semua dari sudut pandang, pendengaran, dan surat-surat sang narator, Charlie. Kita tidak tahu di mana Charlie tinggal. Surat-surat Charlie yang menyentuh hati semata-mata dialamatkan kepada "Hai,Kawan", mengantar pembaca ke jantung pergulatan seorang anak yang ingin diterima, berjuang untuk "berpartisipasi", dan berusaha menghadapi dunia dalam perjalanan menuju kedewasaan-kali ini dalam edisi spesial dua puluh tahun kemudia, beserta surat baru dari Charlie dewasa.


Review :

Filmnya sangat berkesan dihati gue pada waktu itu. Waktu itu gue nonton film ini pertama kali pas waktu gue SMA dan memang sangat relate banget sama Charlie. Sekarang, akhirnya baca bukunya yang edisi khusus dengan surat baru dari Charlie. Karena dulu-dulu gamau beli bukunya soalnya covernya adalah poster dari filmnya. Kurang aestetik aja gitu menurut gue.

kayaknya buku ini lebih banyak yang mengerti buat org introvert dan juga ketika dia membaca buku ini diwaktu yang pas. Plus orang yang mempunyai kesusahan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi secara alngsung. Tapi karena gue sudah nonton filmnya, jadi sudah tau garis besarnya. Makanya gue masih relate dengan isi bukunya.

Karakter utama dan narator dari buku ini adalah Charlie. Format dari buku ini adalah kumpulan surat yang Charlie tulis yang dikirimkan kepada "Hey, Kawan", yang dimana pada kasus ini adalah kita, sang pembaca.

Charlie adalah "anak baru gede". Tipikal anak baru masuk ke SMA, yang jati dirinya masih terombang-ambing. Banyak pertanyaan yang ada dikepalanya, banyak hal yang ingin dicoba dan diketahuinya juga. Dia termasuk anak kikut yang introvert. Namun, dibalik itu dia punya sifat yang baik dan heartwarming. Charlie bertemu dengan Patick dan Sam dipertandingan bisbol, dia berkenalan dengan mereka dengan cara yang basa-basi. Ini terjadi karena dorongan dari guru bahasa Ingrisnya. Katanya, dia seharusnya juga 'berpartisipasi' bukan hanya menjadi seorang 'mengamat'.



Charlie pada dasarnya adalah pengamat yang hebat, dia juga pintar dalam menganalisis sifat seseorang dan situasi. Yang terhebat dalam seorang Charlie adalah, dia dapat melihat sisi dalam seseorang yang tidak dilihat orang lain, juga pemikirannya yang sangat berbeda dari orang lain. Itulah keuntungan menjadi seorang Wallflower. Diam dan namun menganalisis.  Tapi yagitu kekurangannya juga ada, kadang kita dilihat sebelah mata. kalau kita tidak melakukan hal 'bertindak' seperti kata guru charlie. Beruntungnya Charlie mempunyai seorang guru yang dapat melihat sisi Charlie yang susah dalam bersosialisasi dan mendorongnya untuk melakukan hal itu.  Charlie pun beruntung bertemu orang seperti Patrick dan Sam yang melihat charlie bukan anak aneh, malah merangkulnya.

Aku cuman berpendapat bahwa ketika anak laki-laki melihat anak perempuan, keterlaluan jika si anak laki-laki beranggapan bahwa sudut pandangnya mengenasi si anak perempuan lebih baik daripada jati diri anak perempuan itu sendiri.
-Charlie, Hal.58
 
Perkembangan hubungan antara Charlie dan teman-temannya, Charlie dan keluarganya, sangat menyentuh dan relate sekali. Banyak hal-hal yang ada dibuku ini yang pasti kalian fikirkan ketika berumur segitu tentang seorang teman baik dan tentang arti sebuah keluarga. Cara charlie nge-treat teman-temannya yang diasayang saat dimasa down-nya juga. Ini ada yang menarik, pas Charlie mensupport Patrick yang sedang galau abis. Charlie gatau harus bagaimana sampai-sampai melakukan apa saja dan menemani Patrick agar dia tetap waras. Mungkin disini kita bakal pro dan kontra dengan cara Charlie. Tapi yagimana, he's try his best for making his bestfriend feeling better.

Pertama-tama, menurutku sangat menarik dan mengherankan semua orang saling menyayangi, tapi tidak ada yang betul-betul saling menyukai.
-Charlie, hal 67 (about family)

dibuku ini kita diberi tahu bahwa semua orang itu berbeda pun sama. gimana-gimana maksudnya ?
maksudnya semua orang tuh sama punya pemikirannya masing2, punya keluh kesahnya masih2, punya traumanya masing2. Pun beda gimana cara mereka masing2 menghadapi semua itu. Si Charlie aja yang gitu ternyata punya trauma besar ketika dia masih kecil. Sampai-sampai pas kambuh bisa sampai masuk rumah sakit gitu dan gasadarin diri. 

bacaan ini memang wajib buat anak2 puber biar mereka gak berfikir bahwa mereka sendirian di dunia ini, bahwa ada tempat yang layak untuk mereka. Yang terpenting adalah komunikasi dan saling mendengarkan. Charlie, you such an angel. Love you from bottom of my heart.

Gue kasih rate buku ini 4.5/5.0 🌟🌟

Aku meminta maaf sebesar-besarnya karena sudah membuang-buang waktumu sebab kau sungguh sangat berarti bagiku dan kuharap hidupmu senang tentram karena menurutku kau layak hidup seperti itu. Sungguh menurutku begitu. Mudah-mudahan menurutmu begitu juga.
-Charlie, Hal 252

BONUS !!! 2 kutipan favorit aku dari surat Charlie dewasa.

Namun, kalaupun kita tidak memiliki kemampuan untuk memilih asal muasal, kita masih bisa memilih tujuan kita. Kita masih bisa bertindak. Dan kita bisa berusaha untuk berdamai dengan keadaan.
-Charlie, hal.258

Mungkin ada baiknya melihat segala hal dengan perspektif tertentu, tapi kadang-kadang kurasa satu-satunya perspektif adalah dengan menghadirkan diri. Seperti kata Sam, karena kita boleh-boleh saja merasa. Dan secara jujur menerima perasaan tersebut.
-Charlie, Hal.259.

Sekian review dari gue, semoga kalian mengerti apa yang ingin gue sampaikan dari review ini. Sampai ketemu di postingan blog ini selanjutnya~

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar