Novel Giselle oleh Akiyoshi Rikako #BACABUKU

By novi - Juli 02, 2021

Halo, hari ini gue mau review yang mengandung spoiler dari buku yang berjudul Giselle yang penulisnya salah satu dari penulis favorit gue yaitu Akiyoshi Rikako Sensei. Sebelum mereview buku ini, ayo kita baca sinopsinya dahulu yuk guys :


"Lima belas tahun yang lalu, prima balerina Himemiya Mayumi tak sengaja menusuk dirinya sendiri hingga mati dalam usahanya menyerang Kurebayashi Reina, saat balet "Giselle" ditampilkan. "Giselle" pun menjadi judul terlarang dalam Tokyo Grand Ballet.

Lima belas tahun kemudian, sebagai perayaan ulang tahun Tokyo Grand Ballet, "Giselle" diputuskan untuk ditampilkan kembali.

Akan tetapi, saat mereka mulai mempersiapkan pertunjukkan, arwah Mayumi mulai muncul. Berbagai kecelakaan dan kejadian nahas pun terjadi beruntun.

Sebenarnya mengapa arwah Mayumi kembali? Apa yang sebenarnya terjadi lima belas tahun silam?"


Review gue untuk buku Giselle (Spoiler Alert !)

Yang sering baca buku besutan Akiyoshi Rikako pasti tau bahwa di setiap bukunya akan ada sebuat plot twist yang membagongkan, entah ada dimana tuh plot twistnya. Gue sebenenya sudah aware banget nih sama munculnya si plot twist. Tapi akhirnya tetap saja terkejut, memasang muka 'hah' terus pengen lempar buku saking kagetnya sama plot twistnya.




Buku ini diawali dengan perkenalan karakter utama yaitu Kanon dan pekerjaannya sebagai seorang balerina. Kanon menjadi seorang balerina di Tokyo Grand Ballet Theatre. Nah disini ceritanya teaternya itu bakal bikin pertunjukan untuk memperingati 15 tahun berdirinya teater tersebut. Lalu, apa cerita yang terpilih untuk pertunjukan itu ? black swan ? bukan..sleeping beauty ? tentu bukan juga. Pastilah seperti judul bukunya, cerita yang terpilih adalah Giselle buatan Shakespeare.

Buku ini dibagi menjadi Dua babak yang dalam tiap babak ada beberapa adegan. Sama seperti skrip cerita Giselle. Meskipun Dua babak, isi ceritanya tebel guys. Gue aja maju mundur pas baca ini karena pas baca bagian adegan pertama, sudah merasa ini buku keknya bakal agak berat isinya.

Kanon punya teman dekat di teater tersebut sampai2 orang2 memanggil mereka kuarter. Nah dibuku ini bakal diperlihatkan bagaimana besarnya rasa iri antar para balerina meskipun berteman dekat. Rasa dengki yang ada pada jiwa manusia, rasa bersalah dan rasa menerima.

Cerita ini konfliknya bukan hanya pada para kuartet, tapi juga pada Sousai dan Reina kurebayashi (ayah dan anak pemilik teater). Juga Chouno Kantoku, Sang Pappilon teater tersebut yang menjadi pengarah artistik untuk pertunjukan Giselle.

Konflik utama dari buku ini adalah munculnya hantu Mayumi sang balerina yang dahulu ada di teater tersebut dan orang yang menjadikan pertunjukan Giselle tidak pernah lagi di jadikan pertunjukan di Tokyo Grand Ballet theatre. Hantu Matumi nongol menjadikan sebuah desas desus bahwa dia ingin membalaskan dendamnya. kepada siapa ? entahlah. Tapi gara2 desas desus munculnya Hantu Mayumi nongol, terjadilah kejadian-kejadian yang tidak terduga secara beruntun, dan ini selau dikaitkan dengan sang Hantu tersebut dan juga adegan yang ada di cerita Giselle.

Kalo kalian mau tau semua plot twist bakal ada dimana, maka siapkan hati kalian ketika sampai di Babak kedua jadi berhati-hatilah di babak kedua. Ketika dibabak kedua kalian akan diajak menebak siapa sebenarnya pelaku dari terbunuhnya Reina. Iya, kejadian benuntun yang disangkut pautkan oleh Hantu Mayumi memakan korban yaitu Reina. 

Wah pas adegan tersebut, pas diajak tebak2an siapa pelakunya. Sumpah sih gabisa percaya sama siapapun karakter yang ada disana. Karena mereka semua punya hal yang patut untuk dicurigai untuk melakukan hal tersebut.

Pas ending, lebih membagongkan. Apalagi pas ngejelasih awalnya kenapa Hantu Mayumi nongol. Dicerita ini, gue paling kasian banget sama Chouno Kantoku, jujur gua juga gamau ketika kita tau kalau diri kita punya potensi yang bisa dikembangkan, tapi malah kita tidak bisa mengembangkannya karena ditahan oleh seseorang. Sayang banget sama Chouno Kantoku pokoknya.

Terus karakter yang gue suka dibuku ini adalah Ranmaru salah satu dari kuartet teman dekat Kanon. Pengen banget punya temen kayak Ranmaru udah gitu aja haha. Sebenernya buku ini kompleks banget konfliknya, yang berawal niatnya gimana eh malah bisa jadi sebuah kasus. Terus riset sang penulis tentang dunia balet sangat detail, dari para prima balerina yang terkenal di bidangnya, nama-nama jenis gerakannyapun juga ada. Gue juga salut sama penerjemahnya yang gak males ngasih footnote untuk para pembaca agar mengerti istilah-istilah Jepang dan tentang baletnnya.

Oiya, rating yang aku kasih untuk buku ini adalah 4.5/5 ⭐

Kalau kalian ingin baca reviewan aku tentang novel dari penulis Akiyoshi Rikako lainnya bisa di klik di bagian label Akiyoshi Rikako ya guys~

segitu saya Review dari gue tentang buku GISELLE ini, semoga membantu mendapatkan kisi2 sebelum membacanya. 

sampai berjumpa lagi di another review buku selanjutnya !!!

XoXo


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar